
TEGASNEWS.COM – MAKASSAR, Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen (STIM) Lasharan Jaya kembali mencatatkan prestasi di tingkat nasional melalui Program Pendanaan Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat tahun 2025 yang difasilitasi oleh Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah IX di bawah koordinasi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).
Pada tahun ini, STIM Lasharan Jaya berhasil memperoleh pendanaan untuk tiga judul Penelitian Fundamental Reguler, enam judul Penelitian Pemula, dan satu judul Pengabdian kepada Masyarakat. Dengan total sepuluh proposal yang lolos pendanaan, kampus ini masuk dalam lima besar perguruan tinggi klaster binaan dengan jumlah pendanaan tertinggi di lingkungan LLDIKTI Wilayah IX.
Ketua STIM Lasharan Jaya, Dr. Hernita, SE., MM., menyampaikan rasa syukur atas capaian tersebut. Menurutnya, keberhasilan ini merupakan hasil dari kerja kolektif dan komitmen para dosen dalam meningkatkan mutu riset dan pengabdian yang berdampak langsung bagi masyarakat.
“Kami sangat bersyukur dan bangga. Masuk dalam lima besar merupakan bukti bahwa dosen-dosen kami memiliki kapasitas dan semangat tinggi dalam pengembangan riset dan pengabdian.
Ini menjadi motivasi besar bagi STIM Lasharan Jaya untuk terus meningkatkan kualitas akademik dan kontribusi nyata kepada masyarakat,” ujar Hernita saat ditemui usai penandatanganan kontrak pendanaan di Makassar, Rabu 19 Juni 2025.
Ia menambahkan, capaian ini juga memperkuat peran kampus dalam menjalankan Tri Dharma Perguruan Tinggi, terutama pada aspek penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang relevan dengan kebutuhan lokal hingga global. Program ini sekaligus mendukung kebijakan Merdeka Belajar–Kampus Merdeka (MBKM) yang menekankan pentingnya inovasi, kolaborasi, dan kebermanfaatan riset bagi pembangunan berkelanjutan.
STIM Lasharan Jaya juga menyampaikan apresiasi kepada Kemendikbudristek dan LLDIKTI Wilayah IX atas dukungan dan kepercayaan yang telah diberikan. Ke depan, kampus ini berkomitmen untuk terus memperbaiki kualitas proposal dan memperluas jangkauan dampak riset, khususnya di wilayah Sulawesi Selatan.(*)