Isu TNI ‘Gerilya’ Dukung Paslon di Pilwali Makassar Berpotensi Picu Konflik

TEGASNEWS.COM – MAKASSAR. Isu kurang sedap menimpa TNI pada PilwalI Makassar 2024. Disebut-sebut oknum prajurit TNI tengah ‘bergerilya’ untuk memenangkan pasangan calon (paslon) tertentu menjelang hari pencoblosan pada Rabu, 27 November mendatang.

Informasi yang berkembang, oknum TNI berupaya membantu paslon nomor urut 2, Andi Seto Asapa-Rezki Mulfiati Lutfi (SEHATI). Diketahui, paslon itu sedang berusaha mengejar ketertinggalan, setelah sejumlah lembaga survei menunjukkan elektabilitas mereka masih tercecer di posisi ketiga.

DamaiIsu Keterlibatan TNI di Pilwali Makassar Bikin Resah, Ini Kata Guru Besar UNM
Hal tersebut tentunya merupakan kabar buruk bagi demokrasi dan juga bagi reputasi TNI yang selama ini dikenal menjadi pelindung sekaligus sahabat masyrakat. Intimidasi atau tekanan bagi masyarakat untuk memilih paslon tertentu juga dikhawatirkan malah memicu konflik.

Ketua DPC Federasi Pertambangan dan Energi, Konfederasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia (FPE KSBSI) Wajo, Abd Kadir Nongko, ikut angkat bicara mengenai isu krusial tersebut. Ulah oknum TNI yang mendukung salah satu paslon harus segera disikapi dengan tegas.

Menurut dia, secara kelembagaan TNI tentunya tidak bakal mau terlibat politik praktis. Jika itu terjadi, maka yang terjadi adalah kemunduran demokrasi dan Indonesian kembali ke zaman baheula. Ia juga khawatir ulah oknum TNI itu bakal menciptakan konflik di tengah masyarakat.

“Jika benar terjadi, maka jelas itu telah menodai demokrasi sekaligus merusak reputasi atau kepercayaan publik terhadap TNI. Yang dikhawatirkan juga ini akan memicu konflik horizontal, karena melibatkan massa pendukung dari para paslon,” kata dia.

Selama ini, Makassar maupun Sulsel memang kerap berada dalam zona merah pilkada. Namun, dalam prosesnya berhasil dilalui dengan baik, berkat netralitas TNI-Polri. Olehnya itu, jika TNI-Polri berpihak atau ada oknum aparat yang dibiarkan mendukung paslon tertentu, dirinya khawatir bakal muncul konflik.

“Yang disayangkan pula jika gara-gara perilaku oknum TNI di Makassar malah merusak kepercayaan publik terhadap TNI secara nasional,” ungkapnya.

Sebelumnya, anggota Komisi III DPR RI asal Sulsel, Andi Amar Ma’ruf, juga sudah mengungkapkan kekhawatirannya terhadap Sulawesi Selatan sebagai daerah yang rentan terhadap pelanggaran dalam pelaksanaan Pilkada Serentak.

Makanya, Amar Ma’ruf sebagaimana dikutip dari situs DPR RI berharap semua pihak dapat berperan aktif dalam menjaga integritas proses demokrasi di wilayah ini.

Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto dalam amanat tertulisnya pada peringatan HUT ke-79 TNI Oktober lalu juga sudah mengingatkan pentingnya netralitas TNI di Pilkada 2024.

“Saya ingatkan kembali bahwa TNI harus netral. Komitmen Netralitas TNI merupakan wujud nyata bahwa TNI tidak ingin kembali ke ranah politik praktis. Namun demikian, tugas TNI dalam Pilkada Serentak harus kalian mengerti dan pahami, yaitu membantu Pemerintah dalam penyelenggaraan Pilkada Serentak dan membantu Polri dalam pengamanan setiap tahapannya,” tegasnya.(red)

Editor : Janur

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You might also like