Perkuat Jejaring Akademik ASEAN, FEB Unismuh Makassar Jalin Kerja Sama Strategis dengan UTHM Malaysia

 

TEGASNEWS.COM – MAKASSAR,-Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar resmi menjalin kerja sama strategis dengan Universiti Tun Hussein Onn Malaysia (UTHM), Selasa 24 Juni 2025. Kerja sama ini menjadi bagian dari upaya memperkuat jejaring akademik di kawasan ASEAN
melalui pelaksanaan PANRITA 10 (Visiting Professor, Research Collaboration, and Training), yang mencakup pertukaran akademik, riset kolaboratif, hingga program pengabdian pada masyarakat berbasis ekonomi halal.

Dua Institusi, Satu Visi ASEAN

UTHM merupakan salah satu universitas teknik negeri unggulan di Malaysia yang memiliki fokus pada bidang rekayasa, manajemen teknologi, dan ilmu terapan. Kampus ini dikenal aktif dalam menjalin relasi dengan dunia industri melalui program University-Industry Relations, serta memiliki delapan fakultas utama, di antaranya Fakultas Teknologi Manajemen dan Bisnis serta Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi.

Sementara itu, FEB Unismuh Makassar posisinya sebagai pusat pengembangan keilmuan ekonomi berbasis nilai-nilai Islam dan Pancasila di kawasan timur Indonesia. Dengan empat profil lulusan utama—entrepreneur, peneliti, konsultan manajemen, dan manajer korporat—FEB Unismuh terus mengembangkan kurikulum integratif serta riset dan pengabdian masyarakat di tingkat lokal hingga internasional.

Delegasi UTHM Disambut di Unismuh

Setibanya di Makassar mereka disambut oleh Dekan FEB Unismuh Dr. Edi Jusriadi, Wakil Dekan 3 FEB Abdul Muttalib, WD.4 Dr. Sulaeman Masnan, Dr. Mira, Ketua dan Sekretaris GKM FEB masing-masing ketua dan Sekretaris Prodi dalam Lingkup FEB peneliti utama Dr. Ismail Badollahi, serta sejumlah dosen dan mahasiswa pascasarjana.

Agenda utama pertemuan mencakup penandatanganan MoU, perencanaan proyek riset lintas negara, hingga pengembangan publikasi bersama.

Beberapa topik strategis yang menjadi perhatian adalah pemetaan preferensi wisatawan halal Indonesia-Malaysia dan studi transparansi laporan keberlanjutan perusahaan di kedua negara.

Tiga Pilar Kerja Sama: Mobilitas, Riset, dan Pengabdian

Pertama, Pertukaran Akademik:
Program pertukaran mahasiswa selama satu semester akan mulai diimplementasikan pada Agustus 2025.

Menurut Dr. Edi Jusriadi, Unismuh telah menyiapkan special track curriculum untuk peserta yang akan mempelajari secara langsung manajemen bisnis lintas negara. Tak hanya mahasiswa, dosen dari kedua belah pihak juga dijadwalkan menjadi dosen tamu pada bidang-bidang seperti Fintech Syariah dan Halal Supply Chain Management.

Kedua, Riset Terapan Berdampak Nyata:
Kolaborasi riset akan mengoptimalkan peran dua lembaga riset—Institut TRANSFORM UTHM dan LP3M Unismuh—dalam pendanaan dan pelaksanaan proyek multidisiplin. Salah satu riset unggulan ialah studi komparatif kebijakan ekonomi syariah antara Malaysia dan Indonesia yang diharapkan menjadi model integratif di kawasan ASEAN.

Ketiga, Pengabdian Masyarakat:
Kedua institusi berkomitmen menggelar pelatihan kewirausahaan syariah untuk pelaku UMKM di Sulawesi Selatan dan Johor. Selain itu, mereka juga menggagas corporate service responsibility bersama industri mitra untuk memperluas dampak dari riset akademik terhadap masyarakat.

Ekspansi Ilmiah Melalui Publikasi dan Forum Akademik
Kolaborasi ini juga menyasar peningkatan kualitas publikasi ilmiah. Kedua institusi sepakat untuk menulis jurnal bersama yang ditargetkan menembus jurnal bereputasi (Q1) serta menyusun buku referensi bersama. Selain itu, uji instrumen riset bersama akan dipresentasikan dalam forum akademik internasional “PANRITA Sesi 10” sebagai bagian dari validasi ilmiah.

Edi Jusriadi menambahkan bahwa inisiatif ini akan memperkuat kesiapan mahasiswa menghadapi kompetisi global dengan basis pemahaman lintas budaya dan lintas negara. “Kami tidak hanya menyiapkan SDM unggul, tapi juga menjembatani nilai-nilai lokal dengan dinamika global,” katanya.

Dikatakan, kolaborasi ini tidak berhenti pada seremoni semata. Sejumlah langkah konkret telah dirancang diantaranya, * Peningkatan Kapasitas Institusi: FEB Unismuh akan mendapatkan akses ke laboratorium komputasi dan database ekonomi syariah milik UTHM.

*Inovasi Kurikulum: Modul Malaysia-Indonesia Market Analysis akan diintegrasikan dalam mata kuliah Manajemen Strategik.

* Sistem Monitoring Bersama: Dibentuk Joint Steering Committee yang akan memantau implementasi MoU setiap enam bulan, dengan target lima publikasi Q1 dan sepuluh pertukaran staf selama tiga tahun pertama.

Sinergi FEB Unismuh Makassar dan UTHM Malaysia menjadi simbol penting dari upaya membangun poros akademik ASEAN yang berbasis riset dan nilai-nilai lokal. Kerja sama ini bukan hanya menjembatani dua institusi pendidikan tinggi, tetapi juga meretas jalan menuju integrasi pengetahuan dan solusi bersama bagi tantangan regional.

Dengan kunjungan balasan ke Johor yang dijadwalkan Oktober 2025, kedua institusi menargetkan peluncuran proyek percontohan Halal Industrial Park sebagai langkah awal membentuk klaster industri berbasis nilai islami yang mampu bersaing di tingkat global.

Sementara itu Dr. Fadillah Ismail dari UTHM menekankan pentingnya menjadikan hasil riset sebagai solusi konkret atas permasalahan masyarakat.

“Kolaborasi ini bukan hanya tentang publikasi ilmiah, tetapi bagaimana riset menyelesaikan masalah riil masyarakat. Data dari proyek halal tourism akan kami jadikan model pengembangan destinasi islami di Asia Tenggara,” ujarnya.(*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You might also like